- Persyarikatan Muhammadiyah

.: Home > Artikel

Homepage

ISU TAMBANG PERSPEKTIF ETIKA MUHAMMADIYAH

.: Home > Article > PDM
02 Agustus 2024 08:59 WIB
Dibaca: 50
Penulis :

Etika adalah norma dasar diatas UU, Hukum dan semua peraturan dibawahnya. Dalam buku Etika Muhammadiyah dan Spirit Peradaban, Zaqiyudun Baidhowi dan Azaki Khoirudin, SM, 2017 :  Etika Muhamadiyah sering disebut dengan ideologi yang memandu sistem gerakan dan perilaku warga Muhammadiyah. Etika Muhamadiyah dapat dilihat dari dokumen resmi organisasi sekaligus pemikiran para tokohnya.
 
Etika Muhamadiyah sudah menjelma dalam rumusan ideologis - praktis dalam Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) dalam berbagai bidang kehidupan. Pedoman ini  berisi seperangkat nilai dan norma Islam, yang bersumber dari Al Qur'an dan As Sunnah.
 
Ki  Bagus Hadi Kusumo menyebut aspek penting dari nilai etika moral Islam bagi Muhammadiyah adalah penegasan pada implementasi akhlak dalam amal kebaikan. (Ihsan). Dalam pengembangan model etika Muhammadiyah Haedar Nashir mengembangkan sejumlah model perilaku yang berbasis Ihsan sebagaimana menjadi uswah Hasanah Rasulullah dan diamalkan KH Ahmad Dahlan seperti sikap Al zuhd, Al wara Al futuwah, Al syaja'ah Al iffah, al haya dan nilai-nilai utama hidup lainnya.
 
Dalam PHIWM sebagai rumusan praktisnya dalam akhlaq dan Ihsan  yang menunjukkan  spiritualitas islam berkemajuan yang menciptakan etos sosial yang kemudian ditransformasikan menjadi rumah sakit, lembaga pendidikan, rumah yatim, pemberdayaan, Kebencanaan.
 
Spiritualitas yang berkemajuan menghasilkan. Kesalehan individual dan kolektif dalam wujud pelembagaan amal shalih yang menjadi spirit peradaban
 
Dari Etika Muhammadiyah ini menemukan basis nilai sejarah dan ideologi yang membingkai gerakan Muhammadiyah,
 
Etika Muhammadiyah telah  melampaui gambaran Weber mengenai Etika Protestan. Etika Protestan berhenti pada lahirnya semangat kapitalistik dikalangan  Calvinis yang asketik, sementara Etika Muhammadiyah melahirkan nilai etis dan spiritual Berkemajuan yang diwujudkan dalam amal usaha Muhammadiyah (AUM) dan UPP.
 
Kapital adalah 'Tambang milik Calvinis'. Sosial adalah Muhammadiyah, tradisi memberi bukan menerima, organisasi sosial keagamaan bukan perusahaan yang mengakumulasi kapital.  Ranah yang berbeda, dua pembagian tugas, tidak elok kalau kita juga terlibat dalam ranah yang lain, semua berjalan sesuai dengan kaidahnya masing2, jalankan perannya masing2 untuk saling mengontrol dan melengkapi.
 
Wallahu a'lam
rudyspramz280724

Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Category :

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website