Kertek - Persyarikatan Muhammadiyah

Kertek
Kertek
.: Kembali ke PDM Kabupaten Wonosobo

Homepage

Sejarah Muhammadiyah Cabang Kertek

 Berawal Dari Gerakan Pemuda Muhammadiyah


        Muhammadiyah Cabang Kertek berlokasi di Kecamatan Kertek dengan batas wilayah sebelah barat : Kecamatan Wonosobo, sebelah timur : Kecamatan Kalikajar, sebelah utara : Kabupaten Temanggung, sebelah selatan : Kecamatan Selomerto. Berdiri sekitar tahun 1960, memiliki 14 Ranting dari 21 Kel/ Desa didukung oleh ortom : ‘Aisiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Kokam, IPM, Tapak Suci, Hizbul Wathan. Memiliki AUM : SMP Muhammadiyah Kertek, MI Muhammadiyah Kertek, MI Muhammadiyah Tlogodalem, TK ABA 1 Kertek, TK ABA 2 Sudungdewo, TK ABA 3 Tlogodalem, Masjid/TK ABA 4 Reco, Masjid Al Jihad, Masjid Yososari, Masjid Nurus Syamsi Bojasari, Masjid At Taqwa Binangun, Masjid Miftahul Huda Bakalan, Masjid Al Muttaqin Sidomukti, Tanah Ngadikusuman, Makam Muhammadiyah Kertek, KB Ulil Albab, KB Nurul Aeni Reco, Klinik Pratama.
         Sejarah Kelahiran PCM Kertek berdiri sekitar tahun 1960 Dari beberapa pemuda yang antara lain lulusan pondok pesantren berdiskusi tentang apa dan bagaimana sebenarnya Muhammadiyah itu. Dari beberapa diskusi yang dilakukan oleh mereka yakni pemuda-pemuda yang bernama Muhammad Sodry, Wahdani Yusuf, Hardi Soesanto, Muhammad Kamsuri dan beberapa lain muncul kemudian Waldje, Fathoni, Maksum, Supangat, Muhammad Sobri bersepakat untuk mendirikan gerakan kepemudaan di Kertek, kemudian bersepakat untuk mendirikan Pemuda Muhammadiyah. Gerakan ini saat itu sangat eksis sekaligus berlomba dengan gerakan kepemudaan lain yang ada di tingkat Kecamatan Kertek. Ternyata gerakan ini mendapat sambutan yang positif dari kalangan tua, karena Pemuda Muhammadiyah bisa memberikan warna lain pada pemuda sekaligus pemudi yang ada di daerah ini. Terbukti satu kegiatan yang tidak bisa disangkal, waktu itu Pemuda Muhammadiyah Kertek punya drum band yang bisa membuat keder dari kepemudaan lain, apalagi waktu itu gerakan PKI juga aktif dalam berkegiatan. Setelah Pemuda Muhammadiyah eksis maka merambat ke kelompok tua yang terdiri dari orangorang terkemuka di daerah ini, antara lain H. Ahmad Amzad, H. Hadi Winarto dan tokoh tua yang lain kemudian mendirikan Muhammadiyah yang kemudian diikuti oleh ibu-ibu dengan mendirikan Aisyiyah.
     Sebagaimana gerakan Muhammadiyah yang lain di Kertek pun setelah itu melakukankegiatan-kegiatan yang tidak lazim sebagaimana kelompok umat Islam lain (organisasi lain), yakni shalat Ied di lapangan, pengumpulan zakat fitrah dan pembentukan panitia penyembelihan hewanqurban. Sederhana memang tapi saat itu gerakan ini sudah banyak mendapat tantangan yang kalau boleh dikatakan luar biasa, tetapi sekarang kegiatan tersebut sudah dirasakan manfaatnya dan organisasi lain sudah banyak yang mengamalkan apa yang dilakukan oleh Muhammadiyah, meskipun saat itu mereka tidak merespon bahkan mencela.
         Adapun perkembangan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Cabang Kertek, Periode tahun 2015 – 2020 merintis dan mendirikan Boarding School SMP Muhammadiyah Kertek dan launching pada tahun pelajaran 2017/2018, Penataan Kampus terpadu MI Muhammadiyah Kertek, pada tahun pelajaran 2017/2018 Relokasi Klinik Pratama Muhammadiyah Kertek (sudah beroperasi 3 tahun) dan sekarang membangun Gedung Baru dengan membuka Poly Umum, Gigi dan KIA, launching pada bulan Juni 2017



Sumber : Buku "Sinar Sang Surya di Bumi Asri" Rekam Jejak Gerakan Muhammadiyah di Wonosobo, TP2SM Wsb, April 2023 






 

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website